Selasa, 31 Maret 2015

Mengenal Bagian-Bagian Mesin



BAGIAN BAGIAN MESIN
       Mesin mobil adalah sebuah sistem yang cukup kompleks, semua parts bekerjasama untuk menghasilkan tenaga yang akan dikonversi menjadi daya gerak mobil tersebut. Mari kenali beberapa Parts mesin yang krusial.
Berikut adalah istilah-istilah pada mesin dan bagian-bagian mesin yang dirasa perlu kita ketahui :
  • DOHC
    Double Over Head Camshaft (disebut juga twincam). 2 (dua) camshaft dalam 1 (satu) cylinder head. Pada timor, diaplikasikan pada S515i yang menggunakan teknologi injeksi pada system pembakarannya.
  • SOHC
    Single Over Head Camshaft. 1 camshaft dalam 1 cylinder head, pada timor diaplikasikan pada S515 yang menggunakan teknologi karburator pada system pembakarannya.
  • ECU (DOHC)
    Engine Control Unit, dikenal juga dengan EMS atau Engine Management System, adalah system elektronik yang mengontrol beberapa aspek pada mesin. ECU menentukan jumlah bensin, waktu pengapian dan beberapa parameter lain yang dimonitor oleh sensor yang ada dimesin yang memberikan signal berupa besaran arus atau resistansi.Letaknya kurang lebih di bawah tape mobil (didalam Kabin)
  • TPS (DOHC)
    Throttle Position Sensor, adalah sensor yang digunakan untuk memonitor posisi throttle pada mesin. Sensor ini biasanya berbentuk potensiometer yang berubah-ubah nilai resistansinya sesuai dengan posisi daripada flap. Signal yang dihasilkan kemudian dikirimkan ke ECU sebagai input untuk mengontrol Waktu pengapian dan waktu injeksi.

    Biasanya terletak pada Throttle body bagian butterfly spindle (flap throttle), sehingga dapat secara langsung memonitor posisi bukaan dari flap tersebut.
  • ATS (DOHC)
    Air Temperature Sensor, sensor yang berfungsi untuk menghitung temperatur udara yang masuk. Letaknya pada belalai gajah
  • MAP Sensor (DOHC)
    Manifold Absolute Pressure Sensor, adalah sensor yang menghasilkan informasi tekanan secara instant yang digunakan untuk menghitung kepadatan udara (air density) dan menentukan Air Mass Flow Rate yang kemudian digunakan ECU untuk menghitung jumlah aliran bahan bakar yang sesuai,

    Data-data lain yang diperlukan untuk kendaraan yang menggundakan MAP system adalah Speed Density, Putaran mesin, dan temperatur udara. Letaknya diatas pipa AC (diruang Mesin), berbentuk kotak hitam ukuran sebesar korek api.
  • WTS (DOHC)
    Water Temperature Sensor, sensor yang berfungsi untuk menghitung temperatur air pendingin yang bersirkulasi di dalam mesin. Letaknya di dekat transmisi.
  • ATS (DOHC)
    Air Temperature Sensor, sensor yang berfungsi untuk menghitung temperatur udara yang masuk. Letaknya pada belalai gajah
  • ISC (DOHC)
    Idleup Speed Control, adalah part yang berfungsi untuk menjaga iddle / putaran mesin pada saat beban lain menyala, seperti AC dan Power Steering. Berfungsi juga sebagai automatic choke pada saat mesin dingin, pada timor karburator (SOHC) alat yang kurang lebih berfungsi sama dikenal dengan nama Vaccum Tripple Act.
  • HLA(DOHC/SOHC)
    Hydraulic Lash Adjuster, adalah part yang berfungsi untuk menjaga celah bukaan katup / klep agar tetap 0.00 mm, dengan adanya part ini, timor kita tidak akan pernah stel klep. Letaknya di dalam cylinder Head, jumlahnya 16 untuk DOHC, 8 untuk SOHC

  • Ignition Timing / Waktu pengapian (DOHC/SOHC)
    Adalah waktu pengapian (spark/ignition) yang terjadi pada combustion chamber (pada saat power stroke) relativ terhada posisi piston dan kecepatan angular crankshaft.

    Setting yang tepat akan mempengaruhi ketahanan mesin, keiritan bahan bakar dan performa mesin. Untuk DOHC standar pengapian 8 +/- 2 derajat. Untuk SOHC standar pengapian 4 +/- 2 derajat
  • Timing Belt (DOHC/SOHC)
    Part yang berfungsi untuk mengontrol timing dari katup. Timing belt menghubungkan crankshaft dengan camshaft yang kemudian mengontrol buka dan tutupnya katup. Letaknya di samping kiri cylinder Head, bentuknya belt yang bergigi pada bagian dalamnya, pada penggantian timing belt disarankan untuk sekalian mengganti idler-nya.
  • Radiator (DOHC/SOHC)
    Adalah alat yang didesign sebagai heat exchanger atau untuk mentransfer energi panas dari satu media ke media lain untuk keperluan pendinginan atau pemanasan.
EFI                                                                                                                
EFI(Electric Fuel Injection)
Sekilas Tentang EFI
EFI adalah sistem karburator digital, menggantikan sistem Karburator manual yang banyak digunakan saat ini.
EFI sudah mulai diterapkan pada mesin sepeda motor perlahan tapi pasti.
Pada EFI terdapat ECU yang bertugas mengatur kondisi AFR ideal selalu tercapai, meski kondisi sepeda motor berubah-ubah.
Dengan tercapainya AFR ideal, maka pembakaran yang dihasilkan mesin dapat sempurna. Yang berakibat kadar buang gas beracun akan semakin berkurang atau tingkat polusi rendah.
Dengan EFI tenaga yang dihasilkan engine pun tetap optimum setiap saat.

KOMPONEN UTAMA EFI
ECU (Electrical Control Unit)
Pusat pengolah data kondisi penggunaan
mesin, mendapat masukkan/input dari sensor
sensor mengolahnya kemudian memberi
keluaran/output untuk saat dan jumlah
injeksi, saat pengapian.

Fuel Pump
Menghasilkan tekanan BBM yang siap diinjeksikan.

Pressure Regulator
Mengatur kondisi tekanan BBM selalu tetap (55~60psi).

Temperatur Sensor
Memberi masukan ke ECU kondisi suhu mesin, kondisi mesin
dingin membutuhkan BBM lebih banyak.

Inlet Air Temperatur Sensor
Memberi masukan ke ECU kondisi suhu udara yang akan
masuk ke mesin, udara dingin O2 lebih padat, membutuhkan
BBM lebih banyak.

Inlet Air Pressure Sensor
Memberi masukan ke ECU kondisi tekanan udara yang akan
masuk ke mesin, udara bertekanan (pada tipe sepedamotor
ini hulu saluran masuk ada diantara dua lampu depan) O2
lebih padat, membutuhkan BBM lebih banyak.
Atmospheric Pressure Sensor memberi masukan ke ECU
kondisi tekanan udara lingkungan sekitar sepedamotor, pada
dataran rendah (pantai) O2 lebih padat, membutuhkan BBM
lebih banyak.
Crankshaft Sensor
Memberi masukan ke ECU posisi dan kecepatan putaran
mesin, putaran tinggi membutuhkan buka INJECTOR yang
lebih cepat.

Camshaft Sensor
Memberi masukan ke ECU posisi langkah mesin, hanya
langkah hisap yang membutuhkan buka INJECTOR.

Throttle Sensor
Memberi masukan ke ECU posisi dan besarnya bukaan aliran
udara, bukaan besar membutuhkan buka INJECTOR yang
lebih lama.

Fuel Injector
Gerbang akhir dari BBM yang bertekanan, fungsi utama
menyemprotkan BBM ke dalam mesin, membuka dan
menutup berdasarkan perintah dari ECU.

Speed Sensor
Memberi masukan ke ECU kondisi kecepatan sepedamotor,
memainkan gas di lampu merah dibanding kecepatan
90km/jam, buka INJECTOR berbeda.

Vehicle Down Sensor
Memberi masukan ke ECU kondisi sepedamotor, jika motor
Terjatuh dengan kondisi mesin hidup maka ECU akan
menghentikan kerja FUEL PUMP, IGNITION, INJECTOR,
untuk keamanan dan keselamatan.

Sensor-sensor pada ECU

Skema EFI


PRINSIP KERJA EFI
Jumlah aliran/massa udara yang masuk ke dalam silinder melalui intake manifold diukur oleh sensor aliran udara (air flow sensor), kemudian bahan bakar dicampur dengan udara oleh fuel injector.
Fuel injector terletak di dalam intake manifold di belakang intake valve. Injector ini berupa solenoid elektrik yang dioperasikan oleh ECU. Kemudian data –data lain tentang kondisi mesin akan informasikan ke ECU (Electronic Control Unit).
ECU menggunakan serangkaian sensor untuk menentukan oksigen intake, outtake oksigen, tekanan manifold, kecepatan, tegangan, suhu dan posisi throttle untuk perhitungan yang akurat jumlah bahan bakar yang dibutuhkan.
ECU akan memberi sinyal ke injector dengan mengubah-ubah injector ground circuit on dan off bergantian.
ECU akan mengatur lama pembukaan injektor, sehingga bensin yang masuk ke dalam pipa saluran masuk (intake manifold) melalui injektor telah terukur jumlahnya. Bensin dan udara akan bercampur di dalam intake manifold dan masuk ke dalam silinder pada saat langkah pemasukan. Campuran ideal siap dibakar.
Idealnya untuk setiap 14,7 gram udara masuk diinjeksikan 1 gram bensin dan disesuaikan dengan kondisi panas mesin dan udara sekitar serta beban kendaraan. Bensin dengan tekanan tertentu (2-4 kali tekanan dalam sistem karburator) telah dibangun oleh pompa bensin elektrik dalam sistem dan siap diinjeksikan melalui injektor elektronik.
Label: EFI

 SISTEM PENDINGIN
Kendaraaan akan mengalami panas akibat dari pembakaran bahan bakar. Walaupun sebagian efisiensi panas itu dimanfaatkan kembali oleh mesin. Mesin akan mengalami panas yang tinggi atau yang disebut over heating bila panas mesin tidak dikurangi.
Sitem pendinginan dirancang untuk menjaga efisiensi panas itu. Umumnya mesin didinginkan oleh sistem pendinginan udara dan sistem pendinginan air. Mesin mobil kebanyakan menggunakan sistem pendinginan air.
Sistem pendinginan air lebih rumit, tetapi...

mempunyai banyak keuntungan , Karena ruang bakar diselimuti oleh air yang berada di water jacket maka selain mendinginkan juga berfungsi sebagai peredam bunyi
Kontruksi sistem pendinginan dilengkapi oleh water jacket, thermostat, radiator, kipas radiator, pompa air dan komponen – komponen lain pendukungnya.

Komponen – Komponen Sistem Pendinginan dan Fungsinya

Water Jacket

Jika mesin dibelah maka akan terlihat ada ruang-ruangan seperti saluran air yang menyelimuti ruang bakar dan komponen di sekitarnaya. Saluran itu adalah tempat bersirkulasinya air pendingin di dalam mesin.

Thermostat

Thermostat seperti katup otomatis yang mengatur masuk atau tidaknya air pendingin masuk ke radiator. Cara kerjanya jika air pendingin yang berada di water jacket masih dingin maka thermostat tidak akan membuka saluran ke radiator karena uap yang dari panasnya tidak mempu untuk membuka katup thermostat maka air pendingin itu akan kembali untuk bersirkulasi di dalam mesin melalui saluran by pass. Thermostat akan membuka kira-kira ketika temperatur air pendingin antar 80 – 900C (176 – 1940F).

Radiator

Ketika Thermostat membuka karena temperatur air pendinginnya telah panas maka air pendingin itu harus segera didinginkan. Komponen nya adalah radiator. Bagian-bagian radiator adalah ada reservoir(tangki cadangan), tutup radiator, radiator bagian atas,inti radiator, dan radiator bagian bawah
Reservoir (tangki cadangan) berfungsi sebagai tangki cadangan bila air pada radiator berlebihan.
Inti tadiator terdiri dari sirip-sirip tempat saluran air pendingin yang nantinya akan dipercepat pendinginan nya oleh kipas radiator.
Jika air pendingin telah didinginkan oleh inti radiator dibantu dengan kipas radiator maka ai pendingin itu akan masuk ke radiator bagian bawah yang nantinya akan masuk ke mesin untuk bersirkulasi di dalam mesin di water jacket.
Air pendingin masuk ke radiator ataupun keluar dari radiator menuju mesin di hubungkan oleh selang radiator yang tahan panas.

Kipas Radiator dan Pompa Air

Berfungsi untuk mempecepat proses pendinginan air pendingin yang telah panas. Kipas radiator ada yang digerakkan secara mekanik oleh poros engkol dan ada pula yang digerakkan oleh motor listrik yang menempel di kipas radiator itu.Sedangkan untuk mempercepat bersirkulasinya air pendingin di dalam mesin maka pompa air lah yang mempercepat sirkulasinya.

CARA KERJA SISTEM PENDINGINAN

Air pendingin bersirkulasi di water jacket untuk mendinginkan mesin yang panas itu. Ketika air pendingin telah panas maka air pendingin itu akan masuk ke radiator setelah melalui thermostat yang mengaturnya. Di radiator air pendingin yang panas itu akan didinginkan oleh kipas radiator dan sirip-sirip radiator dan ketika proses pendinginan telah selesai maka akan menuju kembali ke mesin untuk mendinginkan mesin. Pompa air mempercepat proses pendinginan itu.
Kamis, 10 November 2011
TRANSMISI
Transmisi adalah komponen mesin yang berfungsi untuk merubah kecepatan dan tenaga putar dari mesin ke roda , sehingga dapat digunakan untuk menggerakkan kendaraan . Seperti telah kita ketahui bahwa transmisi terdiri atas beberapa tingkat kecepatan, salah satunya adalah sepeda motor atau mobil dengan 4 kecepatan . Bahkan ada juga yang lebih dari 4 kecepatan , bahkan ada yang 5 sampai 6 kecepatan. Tujuan perubahan tingkat kecepatan ini adalah untuk menghasilkan tenaga dan untuk merubah laju kecepatan kendaraan. Seperti telah Anda ketahui bahwa dalam pengendaraan mobil dan sepeda motor setiap tingkat kecepatan memiliki fungsi yang berbeda dalam pengendaraannya . Untuk start awal kita selalu menggunakan percepatan 1 atau gigi 1 , lalu kita rubah kecepatannya secara bertahap sesuai dengan situasi dan kebutuhan dalam pengendaraan .

Pada dasarnya kecepatan lambat selalu digunakan untuk menggerakkan mobil / sepeda motor secara mula - mula . Kenapa ? Karena pada saat kecepatan lambat tenaga yang dihasilkan sangat besar , namun pada saat kecepatan tinggi tenaga yang dihasilkan kecil . Bagaimana cara kerja transmisi ? Lalu kenapa pada kecepatan lambat dapat dihasilkan tenaga besar ? Baiklah saya akan jelaskan prinsip kerja dari transmisi dan cara kerjanya , serta bagaimana tenaga besar dihasilkan pada kecepatan yang lambat .

Kecepatan tinggi
Prinsip kecepatan tinggi atau menaikkan kecepatan adalah gigi besar memutarkan gigi kecil . Lihat gambar ! Pada gambar gigi yang besar memiliki 60 mata gigi dan gigi yang kecil memiliki 30 mata gigi . Gigi yang besar di sini memegang peranan sebagai pemutar dan gigi yang kecil sebagai gigi yang diputar . Jika gigi yang besar berputar 600 kali , maka gigi yang kecil akan berputar 1200 kali .Jelaslah telah terjadi penaikkan kecepatan dari 600 kali menjadi 1200 kali . Cara menghitungnya ;
Putaran yang dihasilkan = ( putaran gigi pemutar x jumlah mata gigi pemutar ) : jumlah gigi mata gigi diputar
= ( 600 x 60 ) : 30
= 36000 : 30
= 1200

Kecepatan lambat
Prinsip kerja kecepatan lambat adalah gigi kecil memutar gigi yang besar . Lihat gambar ! Pada gambar gigi yang kecil memiliki jumlah gigi sebanyak 20 mata , sementara gigi yang besar memiliki jumlah mata gigi sebanyak 80 mata gigi . Gigi kecil memegang peranan sebagai pemutar dan gigi yang besar sebagai gigi yang diputar . Jika gigi yang kecil berputar 100 kali , maka gigi yang besar akan berputar 25 kali . Jelaslah telah terjadi penurunan kecepatan putaran dari 100 kali menjadi 25 kali .Cara menghitungnya :

Putaran yang dihasilkan = ( putaran gigi pemutar x jumlah mata gigi pemutar ) : jumlah gigi mata gigi diputar
= ( 100 x 20 ) : 80
= 2000 : 80
= 25

Kenapa putaran lambat menghasilkan tenaga yang besar ?
Perhatikan hasil perhitungan pada putaran lambat ! Putaran awal adalah 100 dan putaran hasil adalah 25 . Atau bisa kita sederhanakan menjadi 4: 1 . Ketahuilah bahwa putaran mesin ini yang digunakan untuk menggerakkan kendaraan . Sementara beban yang akan diangkat adalah berat dari penumpang dan berat dari mobil / sepeda motor tersebut . Pada contoh kecepatan lambat di atas adalah dibutuhkan 4 kali untuk mengakat 1 kali beban dari kendaraan tersebut . Atau kita bisa ilustrasikan bahwa beban itu dicicil selama 4 kali untuk 1 kali angkatan beban . Sementara pada contoh kecepatan tinggi 60 kali putaran awal dan putaran hasilnya 1200 . Atau bisa kita sederhanakan 1 : 2 . Pada kecepatan tinggi dibutuhkan 1 kali untuk 2 kali angkatan beban . Kalau kita ilustrasikan ; untuk mengangkat 1 karung beras kita membutuhkan 4 kali bolak - balik untuk mengangkatnya secara dicicil sedikit - sedikit , sehingga kita tidak terlalu capai mengangkatnya . Namun kerja kita menjadi lambat , tapi kita tidak kepayahan dalam mengerjakannya , karena yang diangkat tidaklah berat . Sementara pada kecepatan tinggi , kita mengangkat 2 karung beras itu dalam waktu 1 kali bolak - balik untuk mengakatnya . Memang pekerjaan menjadi lebih cepat , tapi tenaga yang kita keluarkan sangat besar , sehingga kita mudah kepayahan atau kelelahan .

Pada mobil atau sepeda motor gigi pemutar dihubungkan dengan as masuk transmisi / input shaft transmisi , jadi gigi yang pemutar mendapatkan tenaga putar dari mesin . Sementara gigi yang diputar mendapat hubungan dengan output atau as keluaran dari transmisi .
FUNGSI TRANSMISI

Secara umum transmisi sebagai salah satu komponen sistem pemindah tenaga (power train) mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Meneruskan tenaga / putaran mesin dari kopling ke poros propeler.


2. Merubah momen yang dihasilkan mesin sesuai dengan kebutuhan (beban mesin dan kondisi jalan).

3. Memungkinkan kendaraan dapat berjalan mundur (reserve) pada kendaraan lebih dari 2 rod

FUNGSI BAGIAN-BAGIAN TRANSMISI

1) Input shaft berfungsi untuk meneruskan teb\naga putar dari kopling ke transmisi
2) Output shaft berfungsi untuk meneruskan tenaga putar dari transmisi ke propeller shaft
3) Gigi percepatan berfungsi untuk menentukan gear ratio yang berhubungan dengan perubahan percepatan atau momen, konstruksi pemasangan bebas berputar pada puros output shaft
4) Counter gear & shaft berfungsi untuk memindahkan tenaga putar dari input shaft ke gigi-gigi percepatan sesuai dengan penggunaan gigi atau sikap
5) Reverse idle gear & shaft berfungsi untuk merubah arah putaran output shaft sehingga berlawanan dengan putaran input shaft (posisi mundur)
6) Mekanisme sincromesh (hub assy) berfungsi untuk menghubungkan dan memindahkan putaran input shaft ke output shaft melalui counter gear dan gigi percepatan. Mekanisme sincromesh terdiri dari lima bagian, diantaranya :

a. Clutch hub berhubungan dengan output shaft melalui splin (alur), sehingga apabila clutch hub berputar maka output shaft juga ikut berputar.
b. Hub sleeve, dapat bergerak maju mundur pada alur bagian luar clutch hub, sedangkan hub sleeve berkaitan dengan garpu pemindah (shift fork). Hub sleeve berfungsi untuk menghubungkan clutch hub dengan gigi percepatan melalui synchronizering dan gigi konis yang terpasang pada tiap-tiap gigi sikap
c. Synchronizering, terpasang pada bagian samping clutch hub yang berfungsi untuk menyamakan putaran gigi percepatan dan hub sleeve dengan jalan mengadakan pengereman terhadap gigi percepatan saat hub sleeve digeserkan (dihubungkan) oleh garpu pemindah pada salah satu sikap.
d. Shifting key, dipasang pada tiga buah tempat yang terdapat pada synchronizering dan clutch hub,

Fungsi shifting key untuk meneruskan gaya tekan dari hub sleeve selanjutnya ditekan ke synchronizering agar terjadi pengereman pada bagian tirus gigi percepatan (dudukan synchronizering)
e. Key spring berfungsi untuk mengunci dan menekan shifting key agar tetap tertekan kearah hub sleeve.



Beberapa bagian yang biasa diperiksa dalam pekerjaan tune-up
mesin  adalah sistem pendinginan, tali kipas, saringan udara, batere, oli
busi, kabel tegangan tinggi, celah katup, karburator, putaran oli
dan tekanan kompresi.

a. Sistem pendinginan
Periksa tinggi air pendingin pada tangki cadangan. Jika kurang,
isi hingga garis FULL.

b. Periksa kualitas air pendingin. Apakah menimbulkan karat, 
tercampur olii atau kotoran? Ganti air pendingin jika perlu.

c. Periksa kembali isi radiator terutama kisi kisinya dan selang-selangnya.

d. Periksa klem selang. Bila longgar, kencangkan.

e. Periksa apakah ada kebocoran pada pompa air, inti radiator
(core) atau longgarnya penguras air.

f. Periksa cara kerja tutup radiator. Dengan menggunakan alat test
tutup radiator, periksa tegangan pegas dan kedudukan katup
vakum dari tutup radiator. Tutup harus diganti, jika tutup membuka pada tekanan di bawah angka spesifikasi atau jika tutup rusak
rusak.


2. Tali kipas 
a. Periksa tali kipas belt dari keausan, retak, dan ketegangan. Ganti bila perlu
b. Pastikan tali kipas terpasang baik pada puii
c. Periksa kelenturan tali kipas dengan memberikan tekanan sebesar
98N (10 kg) di tengah·tengah antara kedua puli. Stel bila perlu
Penyetelan :
- Bila perlu kendorkan baut dudukan alternator dan bautnya
- Gerakan alternator kedalam dan keluar untuk menyetel
- Setelah itu kencangkan baut


3. Saringan udara
a. Buka elemen saringan udara
Catatan:
Usahakan agar tidak ada kotoran atau benda lain masuk ke dalam karburator
b. Untuk membersihkan etemen, hembuskan udara bertekanan
dari sebelah dalam.
c. Jika elemen koyak atau terlalu kotor, ganti dengan yang
baru


4. Batere
a. Periksa batere dari kemungkinan penyangga batere berat, hubungan terminal longgar, terminal berkarat atau rusak, batere rusak, atau bocor.
b. Periksa batas air aki harus antara batas atas dan batas bawah
(maks. dan min. level).
c. Jika di bawah min, tambahkan air aki sampai batas min,
jangan lebih.
d. Periksa berat jenis elektrolit dengan hidrometer. Berat jenis
1,25 - 1,27 pada 20°C.
c. Periksa banyaknya elektrolit pada setiap sel, Jika tidak berada
pada ketinggian yang semestinya isilah dengan air suling.


5. Oli mesin
a. Tinggi oli harus berada pada antara L, dan jika lebih rendah, periksa kemungkinan ada kebocoran lalu tambah oli. hingga tanda F. Gunakan oli API service SE.
b. Periksa oli kemungkinan sudah kotor, kemasukan air atau
berubah wama.


6. Mengganti saringan oli
a. Buka saringan oli. 
b. Untuk memasang saringan oli, beri beberapa tetes oli mesin pada
pada gasternya. Setelah itu kencangkan dengan tangan
c. Setelah mesin dihidupkan, periksa oli dari kemungkinan
terdapat kebocoran dan periksa kembali tinggi oli.


7. Busi
a. Periksa elektroda tengah setiap busi dari pengikisan, 
atau porselinnya retak. Ganti bila perlu.
b. Bersihkan busi dengan amplas atau sikat kawat halus 
dipakai lagi
c. Stel celah busi dengan membengkokkan elektroda massanya
Catatan :
Gunakan feeler gauge kawat umuk mendapatkan keakuratan
pengukuran
Perhatian :
- Jangan menarik kabel busi waktu membukanya.
- Waktu memasang busi baru atau lama oleskan compound
anti aus afau sejenisnya pada drat busi.


8. Memeriksa kabel tegangan tinggi
a. Lepaskan kabel. Pada waktu melepas kabel busi, tariklah
dengan memegang bagian ujung kabelnya, jangan memegang
 pada bagian tengah kabel.
b. Periksa tahanan kabel. Tahanan kabel kurang dari 25 kiOHM perkabel 


9. Distributor
a. Periksa tutup distributor dan rotor dari kemungkinan:
- Retak, berkarat, terbakar atau lubang kabel kotor.
- Terminal elektroda terbakar.
- Pegas bagian tengah lemah.

b. Periksa dan stel celah platina atau celah udara.
- Jika platina terbakar atau berlubang lubang, platina
harus diganti.
- Stel celah platina dengan pegas penahan. Celah blok 0,45 mm.
- Stel celah udara antara rotor proyeksi koil, Celah udara
0,2 - 074 mm.

c. Periksa sudut dwell dengan tester. Sudut dwell 52** 1 6°`

d. Periksa saat pengapian.
- Setel putaran mesin pada putaran idle. Oktan selektor
harus distel pada posisi standar. Saat pengapian pada maksimum 950 RPM 8** sebelum TMA.

d. Periksa saat pengapian.
- Stel putaran mesin pada putaran idle. Oktan selektor
harus distel pada posisi standar. Saat pengapian pada maksimum 950 RPM 8** sebelum TMA.
- Cocokkan tanda-tanda waktu dengan memutar body distributor. Saat pengapian 8° sebelum TMA.
Perhatian:

Jangan distel dengan oktan selektor
e. Periksa cara kerja governor.
- Rotor harus kembali dengan cepat setelah diputar searah jarum jam dan dilepas. Rotor tidak boleh terlalu longgar.
- Hidupkan mesin dan lepaskan selang dari distributor. Tanda waktu berubah sesuai dengan putaran mesin.


10. Penyetelan celah katup
a. Panaskan mesin kemudian matikan.
b. Stel silinder No. 1 Pada TMA atau titik mati ams (kompresi).
c. Kencangkan kembali baut-baut kepala silinder dan penunjang batang penumbuk katup (rocker arm).
d. Stal celah katup. Celah katup diukur di antara batang katup 
dan lengan rocker. Yang distel hanya katup yang ditunju  oleh panah saja.
Celah katup:
Hisap : 0,20mm 
Buaug : 0,30 mm  
e. Putarlah poros engkol (cranshat) 3.600. 
f. Stel katup-katup lain yang ditunjukkan oleh panah. 
11. Penyetelan putaran rendah (idle) pada karburator
Cara 1:

a. Lepaskan sumbat pada saluran isap dan pasang vacuum gauge.
b. Sambungkan tachometer pada koil pengapian.
c. Hidupkan mesin sampai suhu kerja normal.
d. Saat mesin stasioner, putar skrup setelah angin ke dalam
dan keluar sampai diperolch putaran terbaik dengan tingkat
kevakuman minimum 430 mm Hg.
e. Putarlah sekrup setelah stasioner untuk menyetelnya.
f. Lepaskan vacuum gauge dan pasang sumbat kembali.
Cara 2:

a. Hidupkan mesin.   

b. Stel hingga putaran maksimum dengan memutar sekrup
penyetel putaran idle.

c. Stel putaran campuran idle dengan memutar sekrup penyetel putaran idle. Putaran campuran idle kurang lebih 800 rpm

d. Teruskan penyetelan (b) dan (c) sampai dapat putaran maksimum yang paling optimal, tidak bergantung banyaknya memutar sekrup penyetel putaran idle. Putaran idle
750 kurang lebih 50 rpm.

Untuk penyetelan bagian karburator lainnya, lihat pembahasan khusus karburator. 

12. Pemeriksaan tekanan kompresi
a. Pastikan oli mesin cukup dan aki punya setrum penuh.
b. Panaskan mesiu sampai suhu kerja normal. Matikan mesin.
c. Lepaskan semua besi.
d. Pasang alat ukur kompresi pada lubang busi silinder no.1.
e. Injak pedal gas sampai habis.
f. Start mesin hingga tekanan kompresi hingga nilai tertinggi.
g. Lakukan tes yang sama pada silinder lainnya.
Tekanan kompresi,
standar : 11 kg/cm2
limit : 9,0 kg/cm2

Bila rendah atau tidak rata, lakukan tes ulang setelah menuangkan oli ke silinder yang nilai kompresinya paling rendah
- Bila tekanan kompresi naik, berarti ring pinion atau silinder aus.
- Bila tekanan tidak naik, tandanya permukaan klep pada kepala silinder tidak rapat.

- Bila dua silinder yang berdekatan tekanannya tidak naik, kemungkinan penyebabnya adalah gasket kepala silinder diantara kedua silinder itu bocor
Tenaga mesin pada motor bakar bensin dihasilkan dari pemba­karan campuran udara dan bensin, untuk memperoleh campuran udara dan bensin sesuai dengan kondisi kerja dari suatu mesin, diguna­kan karburator. Dengan demikian karburator merupakan bagian yang penting, untuk memperoleh hasil kerja mesin yang maksimum dan efisien. Rangkaian Tune Up Mesin Kijang, pekerjaan pemeriksaan, penyetelan, pembersihan pada karburator harus dilaksanakan.

Katup Trotel
Trotle harus bergerak bebas tidak terganjal-ganjal dan membuka full. Pada saat pedal gas bebas, trotel harus menutup full, atau sebesar RPM ideal, (sekrup penyetel) dan akan terbuka full apabila pedal gas diinjak penuh. Apabila ternyata trotel tidak bekerja seperti petunjuk maka dapat mengadakan penyetelan pada dua tempat.

Pertama adakanlah penyetelan pada bagian bawah dari pedal gas, sehingga trotel tampak terbuka penuh. <!–[if !supportLineBreakNewLine]–> <!–[endif]–>
Kedua, didekat karburator ada penyetel yang menyatu dengan kabel gas. Kabel gas tidak boleh terlalu tegang dan kaku karena hal itu akan meyebabkan pada saat deakselerasi (peal gas dibebaskan) RPM mesin terlambat ke posisi stasioner, dan bahan bakar bisa lebih boros.

Periksa Pompa Akselerasi.
Pada saat kendaraan hendak ditambah kecepatan, pedal gas ditekan, mesin mobil membutuhkan bahan bakar lebih banyak. Pompa akselerasi mempunyai tugas itu. Dari lubang atas karburator tampak semburan bensin. Apabila hasil semburan tidak lancar atau bahkan tidak ada dapat disebabkan oleh dua hal. Mungkin karbura­tor sudah sangat aus, sehingga pompa tidak dapat bekerja dengan baik, atau kulit pompanya sudah rusak. Didalam pompa akselerasi juga terdapat klep dari sebuah boll bearing. Waktu pompa diang­kat, bensin akan masuk ke ruang pompa dan klep akan menutup begitu ditekan, sehingga bensin tersemprot dari saluran ke ruang inlet dari karburator. Sering kali karburator yang terbuat dari bahan aluminium itu mengalami korosi sehingga merusakan sifat dari klep pompa akselerasi, atau berkaratnya boll bearing.

Penyetelan Putaran Idle.
Penyetelan putaran idle sangat penting mengingat menyetel ini juga mempengaruhi campuran idle bensin dan udara yang berman­faat mempertahankan tingkat kerja yang maksimum dari mesin. Sebelum mengadakan penyetelan idle pada mesin 5K Kijang, hendak­nya memperhatikan hal-hal sebagai berikut: saringan udara sudah dibersihkan dan terpasang kembali pada tempatnya, suhu kerja mesin 85-90 derajat celcius dan semua perlengkapan tambahan dimatikan. Transmisi pada posisi netral (N) dan waktu pengapian telah tepat (5 derajat) serta tacho-meter dan CO meter sudah terpasang. Putarlah penyetel RPM (1) sampai tacho meter menunjukkan 800, kemudian putarlah sekrup penyetel idle (2) sampai meter menunjukkan putaran mesin maksimum. Setelah itu kembali sekrup penyetel RPM diputar sampai RPM mencapai 800.

Penyetelan idle mesin dengan CO meter.

Konsentrasi CO pada gas buang, putarlah sekrup katup penyetel putaran idle dan campuran idle, untuk mendapatkan spesifikasi konsentrasi pada putaran idle.

Mengukur kensentrasi CO pada ujung knalpot. Periksa bahwa meter CO dalam keadaan sempurna. Naikan puta­ran mesin hingga putaran 2000 RPM dan tunggu 1-3 menit agar konsentrasinya stabil. Masukan pengindra (testing probe) CO ke dalam ujung knalpot sekurang-kurang 40 cm dan ukurlah konsentrasi CO dalam waktu yang singkat. Konsentarsi CO yang tepat: 1% – 2%.Bila konsentrasi dalam harga spesifikasi berarti penyetelan telah sempurna.
Bila konsentrasi CO diluar harga spesifikasi, putarlah sekrup penyetelan putaran idle untuk mencapai harga konsentrasi spesifikasi. Bila harga konsentrasi tidak dapat diperbaiki dengan penyetelan sekrup penyetel campuran idle, maka kemungkinan ada kerusakan pada komponen lainnya.

Konsentrasi CO yang tetap tinggi, sekalipun sekrup putaran idle telah diputar maka penyebabnya bisa jadi, saringan udara tersumbat karena kotoran debu, katup PVC tersumbat atau kesalahan pada karburator.

Pekerjaan Tune Up Mesin juga termasuk memperhatikan kondisi oli mesin. Kalau sudah mencapai jarak tempuh 5000 Km, saatnya untuk mengganti oli mesin dengan yang baru. Kalau kurang, se­dangkan jarak tempuhnya baru 3000 Km, seharusnya cukup ditambah saja dengan oli baru. Mengenai penggantian oli mesin, banyakpernyataan yang sampai ke penulis. Kapan seharusnya mengganti oli mesin? Apakah oli mesin perlu ditambah dengan adetive? Pemilik lain mengatakan : “Kami terpengaruh dengan kartu servis yang disertakan pada mobil yang mengatakan bahwa, kembali setelah 2000 Km”.
Tentang oli ini memang ada alasan dan ceritanya. Dahulu memang dianjurkan, mengganti oli mesin setiap 1.500 Km. Hal ini disebabkan oleh, kwalitas oli masih rendah (API Service hanya SA atau SB). API Servis sendiri menunjukkan komponen-komponen kimia yang ditambahkan pada oli, dan dari tahun ke tahun telah berkembang sampai Api Servis SF (huruf S menunjukkan oli untuk mesin motor bakar dengan bahan bakar bensin). API Servis SF dapat diperoleh dari produksi Pertamina dengan merk dagang Mesran Super.
Dengan menggunakan oli Mesran Super atau Mesran Spesial (API Servis SE), tidak ada alasan bagi kita untuk merasa khawatir terhadap mesin mobil. Bahkan di Jepang, Amerika (cuaca berbeda dan kurang berdebu) dan Eropa, oli dengan API Servis SE baru di ganti setelah 10.000 Km. Hal ini sangat dimungkinkan, karena
disamping kedua alasan diatas . Selain itu permukaan mesin yang saling bergesek sudah dikerjakan dengan sangat teliti. Penyeles­aiannya sangat halus dan membersihkan sisa-sisa bahan mesin dengan menggunakan mesin changi.
Apakah oli perlu ditambah lagi dengan aditive? Jawabnya :
oli kemasan Pertamina sudah (harus) mengandung adetive yang di maksud, hanya pada kemasan Pertamina tidak diperinci. Jenis dan jumlahnya telah diukur untuk mampu menempuh suatu jarak tertentu. Bila dikehendaki untuk menembah aditive, seharusnya jarak tempuh ditambah. Tentang anjuran kembali pada Km tertentu setelah menem­puh 2.000Km, tidak perlu dituruti.
Periksa kualitas oli.
Mesin mobil yang normal, artinya terawat dengan baik dan tekanan kompresinya masih tinggi mengganti oli mesin setiap 5.000Km. Bagi mesin yang sudah tua, dimana sisa-sisa pembakaran dapat masuk ke karter, penggantian oli mesin dipercepat. Periksa­lah oli tersebut, kemungkinan telah kotor dan terasa berpasir.
Dapat juga terjadi, oli mesin berubah warnanya. Hitam, karena mesin yang kotor atau pembakaran yang tidak normal. Warna Coklat susu, biasanya menandakan bahwa oli mesin telah bercampur dengan air. Kondisi ini sangat berbahaya, dan sebaiknya diperiksa lebih teliti.
Mengganti saringan oli (filter) membutuhkan peralatan khu­sus. Bagi yang ingin mengganti sendiri, sedangkan tidak memiliki alat khusus, dapat menggunakan rantai bekas sepeda. Dua hal perlu diperhatikan, waktu mengganti saringan oli. Pertama, tidak meng­gunakan saringan imitasi, karena dikuatirkan bagian dalam dari saringan terdapat sisa-sisa benda yang dapat merusakkan bearing crank shaft atau menggunakan kertas mutu rendah.
Kedua, sebelum memasang saringan baru pada blok mesin, pastikan bahwa semua bagian ada dalam keadaan yang bersih. Koto­ran yang ada pada permukaan saringan maupun blok mesin, bisa mencapai bearing kruk as. Pada bagian atas dari saringan oli ada plastik pengaman. Bagian ini baru dibuka begitu saringanhendak dipasang pada tempatnya.
Mengencangkan saringan tidak perlu menggunakan kunci, cukup dengan tangan saja dan setelah mesin dihidupkan, perhatikan bahwa tidak ada kebocoran oli di sekitar saringan oli.
Pada Toyota Kijang, setiap penggantikan oli tanpa ganti filter, diperlukan oli 3 liter. Apabila mengganti saringan dibu­tuhkan oli 3,5 liter, dengan API Servis SE.
Catatan : API Service oli yang beredar ada, SA, SB, SC, SD, SE, SF.
Bila mobil setiap 1.000 kilometer harus menambah oli 1 liter, ini menandakan ada yang tidak beres pada mesin. Apakah ring piston sudah aus atau seal klep rusak. Dengan menggunakan alat test kompresi dapat memberi indikasi, apakah ring rusak.
Kalau kompresi baik maka penyebab lainya adalah seal klep.
Supaya efisen maka mesin mobil harus dapat beroperasi pada putaran yang sesuai dengan yang dikehendaki misalnya pada saat di butuhkan untuk cepat maka mesin harus berputar cepat atau seba­liknya. Pembakaran gas juga harus dapat mengikuti kondisi mesin tersebut, bila mesinnya berputar cepat maka saat pengapian juga harus lebih awal dan sebaliknya. Kejadian ini harus berlaku secara otomatis dan untuk itulah maka pada mesin dilengkapi
dengan alat pemajuan pengapian yang sebanding dengan putaran mesin, alat tersebut lebih dikenal dengan sebutan Governor Ad­vancer. Bagian ini harus diperiksa, apakah dapat bekerja dengan baik? Kerusakan pada bagian ini biasanya disebabkan oleh mele­mahnya per dan bantalan bola ( bearing) yang kotor dan berkarat.

Rotor bekerja berputar didalam tutup distributor, membagi arus ke busi sesuai dengan urutan pembakaran mesin mobil. Rotor yang sudah rusak dapat berupa retak dan rusak sifat isolasinya. Bagi isolasi yang rusak dapat dicoba dengan mendekatkan kabel busi yang dari koil sambil mesin di start. Bila terjadi loncatan bunga api, maka dapat dipastikan sifat isolasinya sudah rusak.
Periksa cara kerja percepatan vakum (vacuum advance).
Kecepatan perambatan api pada suatu campuran bahan bakar dan udara dipengaruhi oleh beberapa faktor misalnya: perbandingan campuran, tekanan campuran, temperatur campuran, dan kondisi dari campuran (atomisasinya) itu sendiri. Kondisi muatan dari mesin kendaraan juga bermacam-macam misalnya kendaraan bermuatan ringan dan kendaraan berjalan dengan kecepatan lambat serta pada jalan yang rata.

Apabila mesin tiba-tiba diakselerasi, maka karena adanya kelengkapan-kelengkapan pada system karburator akan menyebabkan campuran bahan bakar dan udara menjadi gemuk. Campuran yang gemuk ini dengan sendirinya membutuhkan waktu pembakaran yang lebih lambat, saat pengapian yang diperlambat. Karena alasan inilah maka pada system pengapian ditambahkan suatu alat pemacu yang dapat memajukan pengapian pada saat mesin sedang diakselerasi.
Alat itu sering disebut dengan Vacuum Advancer.

Prinsip kerja dari vacuum advancer ialah dengan memanfaatkan kevacuuman yang terjadi pada karburator. Pada saat kendaraan hidup dan diakselerasi maka oktan selektor harus bergerak. Oktan selektor yang tidak bergerak menandakan ada yang tidak beres dengan system kerjanya. Apakah pipa karet dari karburator rusak (putus, tersumbat)? Apakah diaframa rusak? Atau, apakah setelah mengganti platina dan mengganti baut baru yang lebih panjang?

Baut yang terlalu panjang akan tersangkut dengan bagian di bawah­nya, sehingga oktan selektor tidak dapat bergerak. Kerugian akibat oktan selektor dan governor yang tidak bekerja dengan baik ialah: mesin berat tidak mau lari, penggunaan bahan bakar lebih boros.

Penyeletelan Celah Katup.
Adakalanya ada mesin yang penyetelan katupnya diminta pada temperatur dingin. Namun pada mesin 5K, untuk Kijang diminta temperatur mesin 80 derajat celcius. Kemudian putarlah baut yang terdapat pada ujung luar kruk as dan cocokkan tanda yang terdapat pada puly tali kipas dengan angka 0 yang terdapat pada tutup mesin.

Kencangkan kembali baut kop.
Akibat keausan bahan, baik mesin, paking, dan baut kepala selinder maka baut-batu itu perlu dikencangkan kembali. Cara pengencangan harus dari titik tengah kepala selinder dan satu persatu ke sisi-sisi lainnya. Ada dua macam baut yang perlu dikencangkan, dan berbeda momen pengencangannya. 5,4-6,6 Kg-m untuk baut kepala selinder dan 1,8-2,4 Kg-m untuk baut penunjang batang penumbuk (baut rocker arm shaft). <!–[if !supportLineBreakNewLine]–> <!–[endif]–>
Cara penyetelan katup.
Putar puli kruk as sampai ada tanda 0. Delapan katup yang kendor dapat langsung distel. putar sekali lagi sampai 360 dera­jat dan stel 8 yang lain. Gunakan fuller ukuran 0,20 mm untuk katup hisap 0.30 mm katup buang. Fuller yang diletakkan antara ujung katup dan roker arm (penumbuk katup) tidak boleh seret sampai menekan katup menjadi terbuka, namun juga tidak bolehterlalu longgar.

Penyetelan katup yang tidak tepat, membuat katup membuka dan menutup tidak sesuai kebutuhan kerja dari mesin, yang pada akhir­nya menyebabkan kerja mesin tidak efisien serta boros bahan bakar.
Lakukan Tune Up Sesuai Prosedur
Melakukan tune up agar hasilnya prima harus dilakukan secara sistematis sesuai prosedur.
Melakukan tune up agar hasilnya prima harus dilakukan secara sistematis sesuai prosedur. Prosedur tersebut biasanya terdapat dalam buku manual atau buku petunjuk service kendaraan bermotor. Seringkali terjadi sehabis mobil di tune up malah terdapat kerusakan lagi. Hal itu terjadi karena mungkin terjadi kesalahan pada saat tune up. Berikut ini beberapa hal yang dapat Anda perhatikan untuk menghindari kesalahan yang terjadi. :
  1. Selalu gunakan suku cadang asli dan berkualitas. Kalau bisa sedapat mungkin jangan menggunakan suku cadang palsu yang berkualitas rendah karena dapat menurunkan performa mesin kendaraan bahkan dapat menimbulkan keausan pada komponen mesin yang lain.
  2. Sewaktu membersihkan ruang bakar jangan menggunakan carbon cleaner (bahan pembersih deposit karbon) karena akan menempel di elektroda busi dan menyebabkan mesin tersendat-sendat.
  3. Penggunaan carbon cleaner dianjurkan untuk mobil yang sering digunakan sehari-hari dalam kota namun jarang digunakan untuk jalan jauh dan kecepatan tinggi. Setelah melakukan perjalanan jauh baru gunakan carbon cleaner, buka busi dan bersihkan semua deposit yang menempel pada elektroda.
  4. Saat melepas kabel busi jangan menukar rute kabel busi. Cek busi dengan Ohm-meter, ukuran yang tepat setiap 1.200 Ohm untuk 25 mm.
  5. Saat memasang busi kembali tangan harus bersih dan tidak basah untuk menghindari terjadinya korsleting. Pada saat memasukkan busi, usahakan jangan sampai membentur kepala silinder karena dapat merubah celah busi. Perubahan celah busi dapat mempengaruhi performa mesin.
  6. Saat memasang platina baru, jangan sampai tercemar oli yang biasanya terdapat pada rotor karena jika platina sampai terkena oli maka akan menyebabkan permukaannya terbakar prematur. Gunakan pelumas gemuk silikon khusus untuk rotor platina.
  7. Pemeriksaan oli harus dilakukan secara rutin. Lakukanlah di daerah yang datar. Untuk memeriksa oli tunggu sampai mesin dingin karena jika oli mesin diperiksa pada saat mesin baru saja mati 3-4 menit yang lalu maka oli masih banyak tertinggal pada bagian mesin. Hal ini akan menyebabkan jumlah oli di karter tidak tepat.
  8. Cara memeriksa oli gunakan tonggak pengukur oli. Tarik tonggak pengukur oli dan bersihkan dengan kain lalu masukkan kembali sedalam mungkin untuk memperoleh hasil pengukuran yang tepat. Lalu tarik tonggak pengukur oli dan amati. Oli harus berada di antara tanda F dan L. Jika oli berkurang, tambahkan oli dengan tingkat kekentalan yang sama. Banyaknya oli seharusnya ada pada tanda F.
  9. Perhatikan kualitas oli. Jika oli sudah berubah warna maka perlu segera diganti. Lihatlah petunjuk pada buku manual, biasanya tertera petunjuk masa penggantian oli setiap 6 bulan sekali atau setelah mobil menempuh jarak 5.000 km.
    SINGKATAN SINGKATAN DALAM TEKNIKa

Buat yang kesulitan dalam materi teknik khususnya otomotif, ada sedikit keterangan yang saya ketik berikut. Ayo cari kata yang teman cari!!
A

AC : Air Conditioner – Penyejuk udara atau Alternating Current – Arus Bolak – balik
AIS : Air Injection System
AP : Air pump atau Air Purifier
APC : Air Pollution Control
API : American Petroleum Institute
ASS : Auxiliary slow system
ASV : Air Switch Valve – Katup sakelar udara
AT : Automatic Transmission
ATF : Automatic Transmission Fluid
A.A.P : Auxiliary Acceleration Pump – Pompa akselerasi pembantu
B
B.B.D.C : Before bottom dead center – sebelum titik mati bawah
BDC : Bottom dead center – titik mati bawah
C
CB : choke breaker
CDA : Cam dwell angle
CARS : Conference of automobile Research Specialist – Musyawarah ahli riset permobilan
D
DC : Direct Current, Dead Center, Drop Center rim
DIN : Deutch Industrie Norm – Standar Industri Jerman
DMS : Distributor Modulator System
DOHC : Dual Over head Camshaft
DP : Dashpot
DSPV : Deceleration Sensing Propertioning Valve
DSV : Deceleration Sensing Valve
DT : Divided Type rim
DVB : Delayed Vacuum By-pass
DVV : Distributor Vacuum Valve
E
ECU : Electronic Control Unit
ESC : Evaporative Control System
EEC : Evaporation Emission Control
EDIC : Electrical Diesel Injection Control
ELC : Evaporator Loss Control
EMAO : Exhaust Manifold Air Oxidation
EMF : Electromotif Force
EMIB : Extended Maintenance Interval Battery
EP : Extreme Pressure
ESC : Electronic Spark Control
ESCS : Electronic Spark Control System
ET : Elapsed Time
EVAP : Evaporative Emission Control
ex : Exhaust
F
FDV : Fuel Diesel Valve
FEC : Fuel Evaporation Control
FF : Front Engine Front Drive
FR : Front Engine Rear Drive
FTVC : Fuel Tank Vapour Control
G
GT : Grand Touring = Mobil utk 2 orang penumpang dengan mesin bertenaga tinggi dan dapat digunakan di jalan umum dan diarena balap
H
HAI : Hot Air Intake
HC : Hydro Carbon
HEI : High Energy Ignition
HIC : Hot Idle Conpensator
HVC : Head Control Valve
I
ID : Inside Diameter
IFS : Independent Front Suspension
IG : Ignition
IRS : Independent Rear Suspension
ISC : Idle Spinning Control
J
JIS : Japan Industrial Standard – Standar Industri Jepang
L
LHD : Left Hand Drive – Kemudi sebelah kiri
M
MAS : Mixture Adjusting Screw
MEP : Mean Effective Pressure
MT : Manual Transmission
N
NAPS : Nissan Anti Pollution System
NPN : Negative Positive Negative
O
OHC : Overhead Camshaft
OHV : Overhead Valve
OS : Over Size atau O/S
OVCV : Outer Vent Control Valve
P
PKB : Parking Brake – Rem Parkir
PNP : Positive Negative Positive
R
REAPS : Rotary Engine Anti Pollutan System
RHD : Right Hand Drive
S
SAE : Society Automotive Engineers
SC : Spark Control atau Supercharger
SCS : Spark Control Switch
SOHC : Single Overhead Camshaft
STD : Standard
SST : Special Service Tool
SW : Switch
T
TDCC : Twin Dome Combustion Chamber
TP : Throttle Positioner – Pengatur Throttle
TVBV : Turbocharger Vacuum Bleed Valve
TVSV : Thermostatic Vacuum Switch Valve
TVTV: Thermostatic Vacuum Transmitting Valve
TDC:Top dead center – titik mati atas
V
VDR : Vacuum Differential Valve
VCV : Vacuum Control Valve
4WD : Four Wheal Drive

Untuk singkatan-singkatan yang lebih kumplit bisa dicari di buku sumber ini. Terima kasih sudah membaca postingan ini.Dan saya selaku pelajar mengucapkan terima kasih kepada Kamus Teknik..Semoga sukses


Serba Serbi Mobil Timor
Serba Serbi & Tips Mobil Timor

Berikut adalah istilah-istilah pada mesin dan bagian-bagian mesin yang dirasa perlu kita ketahui, sebagai dasar-dasar pemahaman tentang kendaraan mobil Timor :  

1. DOHC, singkatan dari Double Over Head Camshaft (disebut juga twincam). 2 (dua) camshaft dalam 1 (satu) cylinder head. Pada timor, diaplikasikan pada S515i yang menggunakan teknologi injeksi pada system pembakarannya.  

2. SOHC atau Single Over Head Camshaft. 1 camshaft dalam 1 cylinder head, pada timor diaplikasikan pada S515 yang menggunakan teknologi karburator pada system pembakarannya.  

3. ECU (DOHC) atau Engine Control Unit, dikenal juga dengan EMS atau Engine Management System, adalah system elektronik yang mengontrol beberapa aspek pada mesin. ECU menentukan jumlah bensin, waktu pengapian dan beberapa parameter lain yang dimonitor oleh sensor yang ada dimesin yang memberikan signal berupa besaran arus atau resistansi. Letaknya kurang lebih di bawah tape mobil (didalam Kabin).  

4. TPS (DOHC) adalah Throttle Position Sensor yang digunakan untuk memonitor posisi throttle pada mesin. Sensor ini biasanya berbentuk potensiometer yang berubah-ubah nilai resistansinya sesuai dengan posisi daripada flap. Signal yang dihasilkan kemudian dikirimkan ke ECU sebagai input untuk mengontrol Waktu pengapian dan waktu injeksi. Biasanya terletak pada Throttle body bagian butterfly spindle (flap throttle), sehingga dapat secara langsung memonitor posisi bukaan dari flap tersebut.  

5. ATS (DOHC) singkatan dari Air Temperature Sensor, sensor yang berfungsi untuk menghitung temperatur udara yang masuk.Letaknya pada belalai gajah.  

6. MAP Sensor (DOHC) atau Manifold Absolute Pressure Sensor, adalah sensor yang menghasilkan informasi tekanan secara instant yang digunakan untuk menghitung kepadatan udara (air density) dan menentukan Air Mass Flow Rate yang kemudian digunakan ECU untuk menghitung jumlah aliran bahan bakar yang sesuai. Data-data lain yang diperlukan untuk kendaraan yang menggundakan MAP system adalah Speed Density, Putaran mesin, dan temperatur udara. Letaknya diatas pipa AC (diruang Mesin), berbentuk kotak hitam ukuran sebesar korek api.  

7. WTS (DOHC) atau Water Temperature Sensor berfungsi untuk menghitung temperatur air pendingin yang bersirkulasi di dalam mesin. Letaknya di dekat transmisi.  

8. ISC (DOHC) atau Iddle-up Speed Control, adalah part yang berfungsi untuk menjaga iddle / putaran mesin pada saat beban lain menyala, seperti AC dan Power Steering. Berfungsi juga sebagai automatic choke pada saat mesin dingin, pada timor karburator (SOHC) alat yang kurang lebih berfungsi sama dikenal dengan nama Vaccum Tripple Act.  

9. HLA (Hydraulic Lash Adjuster), adalah part yang berfungsi untuk menjaga celah bukaan katup / klep agar tetap 0.00 mm, dengan adanya part ini, timor kita tidak akan pernah stel klep. Letaknya di dalam cylinder Head, jumlahnya 16 untuk DOHC, 8 untuk SOHC. Gunakan Selalu Oli SAE 10w-40… Penggunaan Oli yg lebih kental (mis. 20w-50) akan merusak HLA & menurunkan kinerja Mesin.   

10.Ignition Timing / Waktu pengapian (DOHC/SOHC) Adalah waktu pengapian (spark/ignition) yang terjadi pada combustion chamber (pada saat power stroke) relativ terhada posisi piston dan kecepatan angular crankshaft. Setting yang tepat akan mempengaruhi ketahanan mesin, keiritan bahan bakar dan performa mesin. Untuk DOHC standar pengapian 8 +/- 2 derajat, sedangkan untuk SOHC standar pengapian 4 +/- 2 derajat.  

11.Timing Belt (DOHC/SOHC) berfungsi untuk mengontrol timing dari katup. Timing belt menghubungkan crankshaft dengan camshaft yang kemudian mengontrol buka dan tutupnya katup. Letaknya di samping kiri cylinder Head, bentuknya belt yang bergigi pada bagian dalamnya, pada penggantian timing belt disarankan untuk sekalian mengganti idler-nya.  

12.Radiator (DOHC/SOHC) merupakan alat yang didesign sebagai heat exchanger atau untuk mentransfer energi panas dari satu media ke media lain untuk keperluan pendinginan atau pemanasan. Radiator TImor sudah lebih dari cukup, Lakukan Pembersihan Kisi-kisi radiator setiap minimal setahun sekali. dan gunakan Radiator Coolant agar mencegah karat pada sistem pendingin.    

13.Tips Perawatan Alternator 
Alternator

  1. 1. Parts Alternator yang memerlukan penggantian setiap 5 – 8 tahun adalah IC Regulator, Silicon Rectifier (diode) dan Bearings, jangan tunggu sampai rusak, karena kerusakan akan merambat ke gulungan Stator, jangan memakai IC dan diode copotan, harganya tak beda jauh dengan parts generic baru, brush sudah termasuk dalam IC Regulator set. Jika gulungan Stator rusak akan susah memperbaikinya.
  2. Service starter setiap 5 tahun, bersihkan dan greasing, ganti Solenoid (Switch Magnetic), periksa Brush dan periksa bantalan metal (armature bearing).
  3. Jangan memakai bulb lampu depan dengan Watt terlalu besar, reflector akan menjadi kuning karena panas, pakailah bulb dengan Watt standard tetapi intensitasnya tinggi atau gunakan bulb HID.
  4. Bersihkan konektor-konektor, terutama ke arah mesin dengan Contact Spray buatan Philips, jangan memakai penetrant (WD-40) yang membuat plastic rapuh. 
  5. Jangan memakai accu dalam kondisi tekor terlalu lama, karena akan merusak alternator, umur efektif accu sekitar 2 – 3 tahun, sebelum tekor, tukar tambahkan accu.
  6. Periksa level air accu (untuk accu tipe basah) setiap minggu, jika kurang, tambah aquadest (tutup botol biru) sesuai level. 
  7. Jika memakai peralatan audio berkapasitas besar, kapasitas accu juga harus diperbesar agar kerja alternator lebih ringan.
  8. Perhatikan kebersihan terminal dan sekitar tempat accu.
  9. Saat membeli accu tipe basah, isilah dengan accuzuur botolan (tutup botol merah), accuzuur dari drum biasanya kurang bersih, dianjurkan Accuzuur buatan Yuasa atau Cap Singa.
  10. Accu tipe Hybrid adalah paling optimum untuk kondisi Indonesia, Accu Hybrid GS sudah terisi acuuzuur dari pabrik dan siap pakai, saat beli perhatikan “charging date” yang disablon di bagian atas accu.
  11. Jika ingin terbebas dari merawat accu, bisa memakai accu MF, pilih yang memiliki desain dengan lapisan calcium di plat (+) dan (-). Perhatikan juga charging date-nya 
 
.14. Thermostat
   
Pengguna Timor yang masih awam dengan kendaraannya sering kali ditipu oleh mekanik nakal dengan cara melepas thermostatnya. biasanya mereka mencopot thermostat dengan alasan untuk menjaga keamanan mesin dan agar tarikan timor lebih enak. justru malah sebaliknya, mesin mobil mengalami gangguan karena suhu pendinginan dan pemanasan tidak bisa didapati dengan sempurna akibat thermostatnya dilepas. thermostat ini lah yang mengatur suhu kendaraan secara optimal untuk layak jalan sehingga keadaan mesin lebih stabil suhunya.
ciri-ciri thermostat dilepas secara umum :
- Jarum di panel radiator saat mesin panas hanya berada di seperempat bukan di setengah kurang dikit.
- Bensin lebih boros dari biasanya
- Mesin lebih lama panasnya dibandingkan dengan menggunakan thermostat.
- Ketika overheat, jarum petunjuk terbaca normal namun mobil tiba-tiba mati akibat kepanasan


15. Penyebab Mobil Timor Bunyi 
 
16. Substitusi Mobil Timor

Mungkin banyak yang bilang spare part mobil timor susah dicari dan tidak bisa menggunakan part mobil lain (harus timor), fakta tersebut salah besar. Sebenarnya part timor sangat mudah dicari, walaupun memang untuk asli timornya sendiri sudah jarang karena pabriknya sudah tidak ada, tapi jangan sampai kita termakan gosip seperti itu secara mentah-mentah. Pada kenyataannya spare part timor bisa menggunakan milik kendaraan lainnya yang kualitasnya gak kalah beda malah lebih bagus, tergantung harga serta kondisi barangnya.
Part yang bisa di kanibal :
1. Kabel Busi DOHC pake kabel businya Mazda Familia
2. Plat Kopling bisa pake Mazda Familia, L300 Bensin, Lancer, Feroza, KIA Rio
3. HLA SOHC pake HLA Hyundai Getz
4. Velg bisa pake velg Corolla All New, Honda City (PCD 100 & Offset 38 Ukuran Maksimum19Inch)
5. Karet Dudukan Atas Shocbreaker Depan pake Mazda
6. Distributor DOHC bisa pake Mitshubisi SS
7. Karet Pemegang Stearing Shaft bisa pake Mazda
8. Shocbreaker Belakang bisa pake Kayaba Gas atau Olie
9. Per Belakang bisa pake Great Corolla
10. Radiator bisa pake Honda Accord
11. Bearing Roda Belakang bisa pakai punya Madza 323, HUB053-70 (NSK) HUB053-73 (NTN)
12. Busi bisa pakai Toyota Inova
13. KUL Stater/Carbon/Arang Staternya bisa pake L-300 Bensin
14. Oli Mesin (Ref) pake SAE 10-40W
15. Oli Transmisi Multigrade SAE 75-90W
Kotak Fusebox Engine
fuse box terdiri dari relay fan radiator, relay engine (maaf relay engine sillux mobil ane udah dipisah sendiri), ada sekring power window, sekring doorlock dan seekring wiper.

Support Shock
Support Shock, ada dua didepan, dua dibelakang. kalau udah nonjol artinya minta diganti…
ISC dan Troutle Body
ISC dan trottle body, penjelasannya ada disini http://s515i.com/mengenal-tps-isc-trottle-body/

Speed Sensor
ada benda yang tertancap dan banyak kabelnya, nah… itu speed sensor namanya. gunanya sebagai penggerak speedometer…

Tutup Radiator
Extra Fan
Extra fan atau disebut kipas ac, hanya hidup saat ac dihidupkan dan gunanya sebagai tambahan pendingin (bantuan) kipas radiator saat ac dihidupkan

Kipas Radiator
Fungsinya bisa dilihat di artikel ini ya http://s515i.com/pemahaman-tentang-sistem-pendingin-timor/

Relay Lampu utama
Relay lampu utama, detailnya bisa intip di sini ya http://s515i.com/cahaya-lampu-utama-kurang-terang/
Tabung Reservoir
Tabung Reservoir atau biasa disebut dengan tabung air radiator cadangan

Tabung Air Wiper
Tabung Minyak Power Steering
Relay AC
Cover Timing Belt
Tutup Oli, buat ngisi oli Mesin
Master Kopling/Rem Atas
Master Kopling Bawah
Dinamo Wiper

Diagnose System
Sebagai port untuk alat scanner, dari sini ketauan spek mobil, kinerja mesin dan kerusakan sensor2 nya via komputerisasi

Map Sensor
Tumpuan sensor2 untuk ECU dari ISC, Udara dan lainnya yang nanti akan di kirimkan ke ECU

Filter Bensin

Delco/Distributor
Lengkapnya bisa baca artikel ini ya http://s515i.com/setting-delco/

Dinamo Altenator
Dinamo Altenator atau dinamo power, lengkapnya disini ya http://s515i.com/diagram-seluk-beluk-altenator-timor/

Injector/injeksi
Selang dan Nozzle PCV
Rumah Thermostat
Detil tentang thermostat bisa baca disini ya http://s515i.com/thermostat/

WTS (Water Themp System)
Detail tentang WTS bisa klik disini ya http://s515i.com/membersihkan-wts/

Filter Oli
Mohon maaf jika ada yang kurang, nanti akan ditambahkan gambar-gambarnya biar pembaca tau nama-nama part nya. maaf jika ruang mesinnya kotor, maklum saya orangnya jorok…hehehehehe






 Suku Cadang Mobil Timor yang Wajib Anda Ketahui
Suku cadang mobil sedan Timor ( yang pernah dikenal salah satu mobnas / mobil nasional Indonesia), itu tidak susah untuk didapatkan. Tapi, cukup susah untuk mendapatkan suku cadang / onderdil yang berkualitas untuk mobil sedan Timor ini. Jika Anda pemilik mobil Timor, pastikan Anda membeli spare part yang berkualias. Memang mobil ini tidak sepopular beberapa tahun yang lalu. Namun, saya yakin, jika Anda penggemar / penghobi Timor baik SOHC DOHC, Anda pasti tidak ingin melepaskan mobil ini dan menukarkan dengan mobil yang lain, walaupun dengan jenis sedan yang sama.
Jika Anda masih ingin mempertahankan mobil timor Anda, Anda harus tahu spare part apa saja yang perlu Anda beli agar performa mobil Timor Anda tidak kalah dengan mobil keluaran terbaru. Apa sajakah suku cadang mobil sedan Timor yang perlu Anda perhatikan? Misal seperti :
  • Bis Dinamo Starter
    Kebanyakan pemilik mobil Timor mengeluhkan karena mobil mereka sudah untuk di starter. Jika Anda juga menemukan problem yang sama, Anda perlu order bis dinamo starter yang baru. Harganya tidak terlalu mahal, di bawah Rp 100.000. Akan tetapi, Anda juga perlu memastikan bahwa tidak ada kabel yang putus. Jika semua kabel terpasang dengan baik dan tanpa putus, kemungkinan besar part yang rusak adalah bis.
  • Selang Radiator Atas atau Bawah
    Selang radiator atas / bawah mobil timor biasanya bocor. Mungkin Anda berpikir overheat itu karena radiator yang bermasalah dan akhirnya Anda mengganti radiator yang lama dengan yang baru. Memang hal tersebut tidak salah, tapi sepertinya Anda terlalu terburu-buru untuk membuat kesimpulan bahwa mesin overheat itu dikarenakan radiator mobil Timor Anda. Sebenarnya, selang radiator juga memiliki andil terhadap problem overheat mesin. Jadi, sebelum membeli radiator baru , alangkah lebih baik jika Anda membeli selang radiator baru. Apalagi jika selang radioator Anda sudah berumur. Memang tidak ada standard berapa tahun selang radiator mobil Anda sebaiknya diganti. Akan tetapi, biasanya selang radiator akan rusak dan bahkan bocor jika sudah berusia sekitar 2-3 tahun.
    Ada tips agar selang radiator mobil Timor Anda tahan lama. Anda sebaiknya memastikan air radiator pada tekanan di pas tutup radiator. Anda bisa meminta montir yang Anda percaya untuk mengecek tekanan tersebut. Tips ini sebaiknya dilakukan khususnya ketika Anda hendak bepergian jauh seperti mudik kampung halaman, travelling, dan lain sebagainya.
  • Filter Bensin
    Suku cadang mobil Timor yang satu ini memang sering disepelekan. Harganya yang tidak mahal serta terdengar tidak terlalu penting membuat spare part yang satu ini sering tidak diperhatikan. Padahal, filter bensin merupakan alat yang menentukan bagaimana power yang bisa didapatkan oleh sebuah mobil. Bagaimana tidak? Anda bisa bayangkan bagaimana mesin bisa berjalan jika bahan bakarnya kotor. cara untuk memastikan tidak ada kotoran pada mesin adalah dengan memasang filter bensin khusus untuk mobil Timor. Harganya bervariasi berkisar / tidak lebih dari 90.000 an.
Nah sekarang Anda sudah tahu bukan beberapa suku cadang untuk mobil sedan Timor kesayangan Anda? Sekarang Anda tinggal kunjungi toko onderdil yang menyediakan suku cadang khusus untuk mobil sedan Timor. Anda harus berhati-hati karena tidak semua suku cadang bisa Anda terapkan di mobil Timor. Hanya suku cadang mobil Timor saja yang bisa membuat mobil Timor bisa Anda kendarai dengan nyaman. Selain itu, Anda juga harus perhatikan harganya. Mobil Timor salah satu mobil antik dan kemungkinan besar harga spare partnya sedikit lebih mahal. Jadi, siapkan budget Anda sebelum membeli spare part mobil Timor.
DAFTAR SERVICE DAN PARTS YANG DIBUTUHKAN

SERVICE
DETAIL
PARTS
INTERVAL
KETERANGAN
Service Alternator


5 – 8 th
Bersihkan 
Ganti IC regulator & silicon diode
IC regulator (sudah berikut brush), silicon diode


Ganti Bearing Set
Bearing Set


Service Starter


5 – 8 th
Bersihkan, Greasing
Ganti Solenoid (Magnetic Switch)
Solenoid (Magnetic Switch) 


Ganti Metal Bearing
Metal Bearing
Check

Ganti Brush
Brush
Check


DAFTAR MASALAH, KEMUNGKINAN PENYEBAB & PENANGANANNYA

GEJALA
KEMUNGKINAN PENYEBAB
PENANGANAN
Tidak Bisa Start atau susah start
Solenoid atau Switch Magnetic aus
OH, ganti
Brush Starter Aus
OH, ganti
Bearing Starter aus
OH, ganti
Accu tekor
Charge atau ganti
Fuel Pump tak bekerja karena coupler terlepas atau motor mati
Perbaiki atau ganti 
Stelan pengapian (tipe dengan distributor manual ) terlalu maju
Stel 
ALTERNATOR
Indicator CHG menyala saat berjalan
IC regulator rusak, Silicon Diode rusak, Gulungan Stator rusak. Accu yang sudah tekor tetapi dipaksakan untuk dipakai menyebabkan panas berlebihan dan merusak komponen tersebut
OH, Perbaiki, Ganti 
Noise, Dengung
Bearing aus
OH, ganti
Alternator Short
Beberapa tipe mobil posisi pompa power stering di atas alternator, jika bocor maka ATF yang menetes ke alternator dapat menyebabkan short, secara rutin periksa kondisi pompa power steering
OH, Perbaiki, Ganti 
METER
Meter bensin tidak bekerja
Float Gauge rusak
Ganti
Meter bensin tidak tepat
Float Gauge kotor
OH, Bersihkan
Speedometer tak bekerja
Salah pemasangan speed sensor
Periksa, perbaiki

Speed sensor aus bagian ujung berputar & menyebabkan kabel short
Ganti 
Auto Antenna tak berfungsi
Sambungan lepas
Perbaiki
Relay rusak
Perbaiki atau ganti
Motor Antena rusak
Ganti
Gigi-gigi rusak
Ganti
Kerusakan Wiper
Tersendat
Motor Brush kotor atau aus
Bersihkan
Seret
Bantalan lengan kurang pelumas
Lumasi
Masalah Power Window
Tidak menyala
Brush motor aus atau motor rusak
Perbaiki atau ganti
Kaca tidak normal jalannya
Rail putus atau meleset
Perbaiki atau Ganti


8 komentar:

  1. IFORMATIF, TAMBAH "ILMU" AND KEREEEN.....

    BalasHapus
  2. Om nanya Dong,di Timor Sohc karbu klep yg berada di cover head buat sambungan karbu itu apa namanya ya?

    BalasHapus
  3. Om nanya Dong,di Timor Sohc karbu klep yg berada di cover head buat sambungan karbu itu apa namanya ya?

    BalasHapus
  4. Om nanya Dong,di Timor Sohc karbu klep yg berada di cover head buat sambungan karbu itu apa namanya ya?

    BalasHapus
  5. Kenapa seal klep msh bocor padahal sudah di ganti baru 2 bln lalu

    BalasHapus
  6. Merkur 37C Progress Adjustable Safety Razor
    This is one of deccasino the best febcasino Merkur safety razors available today. The Merkur 37C is a high-quality, 메리트 카지노 주소 high quality double edge safety razor.

    BalasHapus
  7. The Best Casino Sites in 2021
    No deposit casinos, 카지노사이트luckclub welcome offers, instant withdrawals, progressive jackpots and much more — all of them powered by Microgaming software and licensed software. Casino What are the best online casinos that accept paypal?What are the best online casinos that accept paypal?

    BalasHapus
  8. Caesars Palace | DrmCD
    Find Caesars Palace 대구광역 출장샵 in Biloxi, MS. 대전광역 출장안마 See photos, videos and read real customer 동두천 출장안마 reviews at Dr.MCD.com. 진주 출장샵 Rating: 4.1 · ‎44 reviews 강원도 출장마사지

    BalasHapus